Leicester City baru saja merengkuh gelar English Premier League (EPL) musim 2015/2016 setelah sang rival Tottenham Hotspurs bermain imbang dengan Chelsea 2-2. Gelar Juara Liga Inggris ini menjadi yang pertama bagi Leicester City sepanjang sejarah berdirinya the foxes. Selain gelar pertama Leicester, bagi sang Pelatih Claudio Ranieri juga menjadi gelar liga pertamanya sepanjang melatih tim profesional. Sebelumnya The Tinkerman disebut sebagai spesialis runner-up , namun sekarang mitos tersebut sudah pupus seiring berhasilnya Leicester meraih Juara Premier League.

Leicester City juara liga inggris

Keberhasilan the foxes mendapatkan gelar Juara Liga primer inggris menyisakan beberapa fakta unik dan menarik sekaligus rekor-rekor baru. Simak berikut fakta-fakta menarik Leicester City usai Juara Liga Inggris.

Juara Pertama kali

Leicester City 

Leicester City adalah klub yang mendapat juara pertama kali di Premier League sejak 1978 setelah Nottingham Forest.

Juara pertama kali bagi Ranieri

Cludio Ranieri
Cludio Ranieri paling tidak telah menangani 16 tim termasuk melatih Chelsea, Juventus, Atletico Madrid, AS Roma, dan lain sebagainya. Bersama semua klub di atas, ia tak pernah menjadi juara. Baru pada usia 64, Ranieri menjadi juara pada divisi tertinggi. Dan timnya adalah Leicester City.

Eden hazard Penentu Juara di 2 musim terakhir Liga Inggris

Eden Hazard mendapatkan banyak kritikan musim ini. Kinerja Hazard dan Chelsea secara umum memang mengalami penurunan tajam pada musim 2015-16 dibanding musim sebelumnya.

Namun Hazard ternyata masih memiliki sentuhan ajaibnya seperti musim lalu. Hal itu dibuktikan dengan gol indah ke gawang Tottenham pada pertandingan matchday 36 Premier League.

Eden Hazard

Hazard mencetak gol indah yang menyamakan kedudukan bagi Chelsea. Gol itu juga memastikan Leicester City menjadi juara Premier League 2015-16. Menariknya, gol itu adalah gol pertama Hazard di Stamford Bridge dalam 365 hari.

Gol Hazard setahun lalu juga menjadi penentu gelar juara, tapi kala itu yang menjadi juara adalah Chelsea sendiri. Gol itu dicetak saat menghadapi Crystal Palace.

Juara dua kali Berturut-turut

Bukan hanya yang pertama bagi Leicester, rekor lainnya juga dicatatkan oleh kiper kedua The Foxes,  Mark Schwarzer.

Kiper 43 tahun tersebut kini tercatat sebagai kiper pertama yang terlibat di dua tim berbeda dalam memenangkan gelar. Ya, musim lalu Mark Schwarzer bermain untuk Chelsea yang menjadi juara musim lalu.
Musim lalu Mark Schwarzer memang bermain untuk Chelsea yang dilatih Jose Mourinho, namun pada Januari 2015, dirinya pindah ke Leicester City sebagai deputi Kasper Schmeichel.

Mark Schwarzer

Sebagai kiper, Mark Schwarzer menjadi kiper pertama yang terlibat dalam dua trofi Premier League beruntun, tapi sebagai pemain ia menjadi pemain kedua setelah Eric Cantona yang menjadi pemain yang menjadi juara di dua tim berbeda dalam dua musim beruntun. Cantona melakukannya di Manchester United pada 1992-1993 setelah pindah dari Leeds United.

Selain itu, dirinya kini juga tercatat sebagai kiper tertua yang menjuarai Premier League dan menjadi kiper ketiga asal Australia yang pernah merasakan gelar Premier League setelah Robbie Slater (Blackburn) dan Mark Bosnich (Manchester United)

Pasangan Ayah anak yang Juara Liga Inggris

Peter dan Kasper Schmeichel belum lama ini memasukkan nama mereka dalam buku sejarah Premier League, dengan menjadi pasangan ayah-anak kedua yang mampu memenangkan gelar juara.

Kasper Schmeichel

Ian Wright dan Shaun Wright-Phillips menjadi yang pertama, usai Wright-Phillips menjadi bagian dari Chelsea, yang memenangkan liga di tahun 2006, sementara Wright juara bersama Arsenal di 1998.

Peter Schmeichel sendiri memenangkan lima trofi Premier League selama ia membela Manchester United, sementara Kasper baru saja sukses membawa Leicester memastikan gelar juara, usai Chelsea menahan imbang pesaing terberat mereka - Tottenham, di Stamford Bridge semalam.

Jumlah Dribble Mahrez

Mahrez memang layak mendapatkan gelar pemain terbaik versi PFA pada musim 2015/16 ini. Salah satunya bisa dilihat dari kualitas dribble yang dimilikinya.

Mahrez

Eks pemain Le Harve ini sukses melewati lawan dengan dribblenya pada 119 kali kesempatan pada musim ini. Hanya kalah dari Wilfried Zaha dengan 127 kali melewati lawan.

Fans page Leicester City melonjak Drastis

Musim ini, Fanpage Facebook Leicester melonjak 540 persen, sehingga menjadi salah satu akun tim olah raga paling cepat pertumbuhannya.

500.000 fans dari Aljazair menjadi basis penggemar Leicester City terbesar di jejaring sosial (16,7 persen), berkat performa Pemain Terbaik Liga Inggris musim ini, gelandang Riyad Mahrez.

Juga ada peningkatan besar di Thailand dan Italia, dua negeri yang menjadi asal pemilik klub dan manajer klub.
Fans page Leicester City

Penasaran dengan fanpagenya, ini alamatnya  https://www.facebook.com/lcfc/
 
close