Jahe. |
Sifat obat yang terkandung dalam jahe telah dikenal selama berabad-abad, karena jahe mampu menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu, sudah banyak penelitian ilmiah yang menegaskan efek menguntungkan dari jahe.
Tidak hanya itu, manfaat jahe semakin populer sejak diketahui memiliki efek antikanker yang kuat. Jahe mengandung beberapa senyawa aktif, seperti gingerol, paradols dan shagaols, sebagai sifat antikanker yang efektif.
Hal ini dibuktikan dari hasil studi ilmiah yang terbitkan oleh Jurnal Kimia dan Teknologi pangan yang menegaskan bahwa tumbuhan akar ini sangat menguntungkan dalam penghancuran sel kanker untuk mengobati kanker kolorektal, ovarium dan kanker postat.
Selanjutnya, para ahli juga mengklaim, bahwa jahe bahkan lebih efektif dari kemoterapi. Lalu, bagaimana cara jahe dapat menghancurkan jenis kanker-kanker tersebut? Dan bagaimana cara memanfaatkan jahe untuk memerangi kanker? Berikut penjelasannya untuk Anda.
Baca juga: Kanker Lewat dengan 4 Sendok Ramuan Ini
1. Jahe menghancurkan sel kanker ovarium
Menurut sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam majalah Complementary and Alternative Medicine, senyawa dalam jahe mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Senyawa ini memiliki efek anti-angiogenik yang kuat. Hasil studi juga menemukan bahwa jahe sangat efektif dalam mencegah dan mengobati kanker ovarium.
Dalam kasus ini, sel kanker ovarium tidak dapat menjadi resisten terhadap efek dari senyawa dalam jahe, tidak seperti kemoterapi. Karena jahe tidak beracun, tidak menyebabkan efek samping dan tidak dapat memicu resistensi obat, sehingga lebih efektif dari terapi kemoterapi konvensional.
2. Jahe menghacurkan sel kanker prostat.
Studi ilmiah yang dilakukan di Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition (edisi Inggris) menunjukkan bahwa ekstrak jahe dapat menghalangi pertumbuhan sel-sel kanker prostat. Menurut para ilmuwan, ekstrak jahe mampu mengurangi perkembangan kanker prostat pada lebih dari setengah penderitanya.
Oleh karena itu, konsumsi 100 gram jahe segar setiap hari, akan memberikan efek yang sama pada pria dan wanita dengan berat badan sekitar 70 kg. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan, jahe tidak mempengaruhi sel-sel sehat.
Baca juga: Bahan Alami Ini Tewaskan 93 % Sel Kanker dalam 2 Hari
Baca juga: Bahan Alami Ini Tewaskan 93 % Sel Kanker dalam 2 Hari
3. Jahe dan kanker kolorektal.
Potensi jahe dalam pencegahan dan pengobatan kanker kolorektal dipublikasikan untuk pertama kalinya pada 12 tahun yang lalu, di sebuah konferensi yang didedikasikan untuk Cancer Prevention Research. Para ahli menyatakan, ada cukup bukti bahwa akar tumbuhan ini mampu melindungi orang-orang dari kanker jenis ini.
Sejak saat itu, banyak penelitian yang dilakukan, dan semuanya memberikan bukti bahwa jahe berpotensi dalam menghancurkan sel kanker. Para peneliti menyatakan, jahe juga dapat menghilangkan sel-sel kanker kolorektal yang baru berkembang. Oleh karena itu, penderita kanker kolorektal dapat menggunakan jahe sebagai tambahan pengobatan mereka.
Kandungan sehat dalam jahe tak perlu diragukan lagi. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan jahe ke dalam menu harian Anda. Dosis optimal untuk mengonsumsi jahe adalah 4 gram setiap hari untuk orang dewasa.
Namun, bagi ibu hamil, Anda hanya diperbolehkan mengonsumsinya maksimal 1 gram per hari. Tambahkan jahe ke dalam makanan Anda, untuk hidup yang lebih sehat dan terhindar dari bahaya kanker.
Sumber: Super Tasty Recipes